[Home]
Amole
Heru Pramono :
· Mengunjungi
Perkampungan Daya
· Gudeg Dan Selera
· Tertawa
· Pengangguran Dan Buta
Huruf
·
Yogya Dan Becaknya
·
Pasir Ridge Burger
·
Coklat Lagi
· Moral Dan Agama-nya
Retno
·
Expatriate
· “Lho, Ada Sopan
Santun To?”
· Lupa
Selama 2 tahun tinggal di Kalimantan
Timur, kami sekeluarga belum pernah berkunjung ke perkampungan saudara kita
Suku Daya (tadinya saya pikir namanya Dayak, thanks to one of my friend that remind me that Daya is the correct name).
Kalau toh di akhir minggu kami offroad ke pedalaman, yang kami jumpai
adalah saudara-saudara kita ex-transmigran dari tanah kelahiranku. .……. [Selengkapnya]
-------
Istri saya kemarin mencak-mencak soal makan siangnya. Bukan
soal enak apa enggaknya, tapi
mahalnya itu lho. Soalnya si doi enggak nyangka makanan yang bahannnya
dari ikan kok mahalnya enggak ketulungan. Beruntung dia makan
bareng ibu-ibu lain yang gemar "mengudap", sehingga setelah
"bantingan" jatuhnya jadi murah, kabarnya si bandar malahan
"untung" karena hasil bantingannya melebihi budget. .……. [Selengkapnya]
[Kembali
ke Atas]
-------
"Tertawa terbahak-bahak
3 kali sehari" demikian salah satu kiat hidup sehat dari Dr,. Hendrawan
Nadesul. Namun mbakyu Waldjinah berkata lain: "Ayo ngguyu, yen
ngguyu lha ojo seru-seru"1).
Apakah tertawa itu baik dan
penting ? Jawabannya bisa "Ya", bisa juga "Tidak". Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, tertawa berarti melahirkan perasaan dengan suara
terkekeh-kekeh. Tertawa menggambarkan berbagai perasaan, sikap, watak,
kebiasaan dlsb. Jenis tertawa juga bermacam-macam. .……. [Selengkapnya]
-------
Minggu lalu saya baca
di suatu majalah bahwa di negara maju prosentase orang buta huruf cukup
mengejutkan : USA - 21%, UK - 20%, Australia - 17 %, Swiss - 15%, Belanda -
11%., Norwegia - 10%. Kemudian oleh penulisnya disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan langsung antara buta huruf dan penganggur.
Norwegia dengan 10% buta huruf,
penganggurnya 4 - 5 %, tapi USA dengan angka 21% buta huruf (lebih dari 40 juta
warga Amerika adalah buta huruf, mengejutkan) tapi tingkat pengangguran sama
tingkatnya dengan Norwegia. Saya
jadi berpikir : melek huruf tidak
membuat orang semakin employable. .……. [Selengkapnya]
-------
Orang bilang kota
Yogya dan becaknya adalah dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Yogya
tanpa becak bagai sayur tanpa garam (cuma cocok buat orang sakit darah tinggi
stadium lanjut). Begitulah kendaraan roda tiga ini lekat dengan sosok
Ngayogyokarto1). Ada juga andong di sana, tapi kenangan naik becak
bersama kekasih tentu lain kesannya. Romantis, katanya.
Kota-kota lainpun sebenarnya
punya becak juga. Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan dll. Tapi jangan
coba cari becak di Balikpapan ataupun Papua misalnya, yang tanahnya berbukit-bukit, bisa-bisa kempol (paha) si abang becak ketinggalan
kalau harus narik becak ke arah
perbukitan. …….[Selengkapnya]
[Kembali
ke Atas]
-------
Kalau orang dengar
nama Pasir Ridge, ya pasti itu markasnya Unocal1) di Balikpapan. Di
situlah para boss Unocal bekerja dan tinggal. Saya tidak tinggal di sana. Saya bener
kaget ketika pada suatu tugas ke Pertamina Jakarta, kolega saya di Pertamina
bertanya : bawa burger dari Pasir
Ridge nggak? Jangan salah, ini
bener-bener hamburger yang beliau
tanyakan.
Kabarnya, di kalangan orang
minyak, hamburger dari Club di Pasir
Ridge terkenal paling lezat di Indonesia, bahkan McDonald pun kalah. Saya nggak tahu apa ini beneran atau sekedar
bercanda, karena saya bukan termasuk penggemar berat burger. Jadi kalau Anda ingin merasakannya, silahkan mampir ke
Balikpapan - kontak saya - nanti tak
anter membeli, tapi sumprit Anda mesti bayar sendiri. .……. [Selengkapnya]
-------
Ketika memperingati Valentine's day tempo hari, gadis
kecilku minta dibelikan coklat - yang akan dibagi-bagikan pada temannya di
sekolah. Aku juga nggak tahu apa hubungan Valentine dengan coklat. Yang jelas,
di salah satu iklan pernah tak baca :
"Dengan coklat, cinta anda semakin lekat di hari
Valentine"...........duuuuhhhhh.
Sambil berpikir apa yang harus
aku katakan pada anakku tentang coklat, aku buka beberapa referensi tentang
coklat. Maksudku supaya gadis kecilku tahu betapa panjangnya rantai yang harus
ditempuh untuk menghasilkan sepotong permen coklat. .……. [Selengkapnya]
[Kembali
ke Atas]
-------
Lembaga agama memang
salah satu institusi yang mengajarkan moral, tetapi agama sendiri bukanlah moral.
Moral itu sendiri punya nilai yang universal (percaya nggak, orang nggak
beragamapun bisa bermoral), sebab moral berakar pada usaha survival manusia untuk mempertahankan kehidupan sosialnya.
Contohnya membunuh manusia lain
tidak dibenarkan secara moral, kalau diperbolehkan orang bisa saling membunuh -
dan habislah species manusia.
Demikian pula mencuri, kalau dibenarkan orang akan saling mencuri – dan bubrah-lah masyarakatnya. .……. [Selengkapnya]
-------
Di hari kerja yang pertama di
millenium baru ini, saya regejegan
(beradu argumen) sama teman kerja saya. Kami sedang menyelesaikan suatu program
yang berkaitan dengan operasi eksplorasi minyak di laut dalam, dan kawan saya
bilang konsultasi saja ke rekan expat
karena bagaimanapun mereka lebih jago. Masalahnya bukan jago atau tidak, tapi saya
masih ingin berusaha mepelajarinya lebih dulu secara mendalam. .……. [Selengkapnya]
[Kembali
ke Atas]
-------
Lima belas tahun yang lalu, saat pertama kali menginjakkan
kaki di Amerika, saya dijemput oleh seorang Amerika tua disana. Katanya : "Welcome
to the State.... the Land of Freedom". Saat itu saya menafsirkan freedom sebagai "bisa
berbuat sekehendak hati, tanpa orang lain bisa melarang". Sampai suatu saat
saya dinyatakan tidak lulus ujian SIM, karena saya tidak mempersilahkan pejalan
kaki di pinggir untuk menyeberang. Saya protes keras kepada penguji yang duduk
di sebelah kananku : .……. [Selengkapnya]
-------
Wah sampai lupa daratan ! Ucapan ini yang sering
saya dengar dulu, sewaktu saya sebagai engineer, baru pulang dari schedule
kerja di offshore -- waktu itu kami masih pengantin baru.
Pak De saya juga suka lupa pulang ke rumah, bukan karena
melupakan istri dan anak-anak, tapi karena memang benar-benar lupa alamat
rumahnya. Maklum karena menderita penyakit elzheimer (atau sejenis
itulah). Bahkan lucunya, sampai nggak pernah ingat apa tadi sudah makan apa
belum, pokoknya setiap lihat makanan, ya di-embat. Kasihan. .……. [Selengkapnya]
[Kembali
ke Atas]
[Home]
Heru Pramono
E-mail : hpramono@unocal.com