Catatan Kiriman Sahabat :

 

Pasir Ridge Burger

Kalau orang dengar nama Pasir Ridge, ya pasti itu markasnya Unocal1) di Balikpapan. Di situlah para boss Unocal bekerja dan tinggal. Saya tidak tinggal di sana. Saya bener kaget ketika pada suatu tugas ke Pertamina Jakarta, kolega saya di Pertamina bertanya : bawa burger dari Pasir Ridge nggak? Jangan salah, ini bener-bener hamburger yang beliau tanyakan.

 

Kabarnya, di kalangan orang minyak, hamburger dari Club di Pasir Ridge terkenal paling lezat di Indonesia, bahkan McDonald pun kalah. Saya nggak tahu apa ini beneran atau sekedar bercanda, karena saya bukan termasuk penggemar berat burger. Jadi kalau Anda ingin merasakannya, silahkan mampir ke Balikpapan - kontak saya - nanti tak anter membeli, tapi sumprit  Anda mesti bayar sendiri.

 

Anak saya pernah protes, katanya wong isinya daging sapi kok disebut hamburger (ham adalah daging babi). Susah juga aku ngejawabnya. Cari referensi sana sini, akhirnya ketemu juga kenapa disebut hamburger.

 

Kelihatannya memang hamburger merupakan kombinasi dari ham dan burger, seperti halnya cheese burger dan sebagainya. Namun ternyata hamburger berakar pada kota Hamburg di Jerman sono, dimana orang-orang makan makanan seperti itu yang disebut Hamburg Steak. Waktu hijrah ke USA, orang-orang Amrik menyebutnya hamburger. So, tidak ada hubungan antara ham dan hamburger. Jadi percayalah makanan ini halal adanya, juga yang dari Club di Pasir Ridge.

 

Minggu lalu saya makan siang bareng boss saya di Club. Bossku yang tambun (beratnya hampir 200 pounds) makan 2 buah double cheese burger ditambah large fries, minumnya  Diet Coke. Dalam hati geli juga, lha kenapa minum Diet Coke kalau makannya begitu banyak. Sampai sampai Okumura San, kawanku yang orang Jepang, njawil (mencolek) aku sambil berkata : "Heru, now I know why my people lose world war II".

 

Ya, memang orang Jepang tidak makan sebanyak orang Amerika, tapi orang Jepang pun tidak sedikit makan. Kalau Anda pergi ke Japanese Teppanyaki restaurant - di Jakarta favorit saya adalah Shima di Aryaduta Hotel, atau yang agak miring di Tokyo Garden Kuningan dimana dulu Marathon bermarkas - Anda akan menikmati bahwa satu set menu bisa terdiri lebih dari 9 item. Mulai dari garlic yang dipotong kecil-kecil lalu digoreng, bawang bombay, labu, tahu dan seterusnya. Tentu sambil menikmati "pertunjukan" masak yang dilakukan cook didepan anda.

 

Memang porsinya serba kecil, namun bila anda sampai pada sajian terakhir, biasanya nasi goreng, saya yakin Anda sudah kekenyangan. Di Balikpapan, satu-satunya Teppanyaki ada di Padang Golf Stalkuda, dekat Bandara Sepinggan. Kalau Anda kesana, dan berminat mengajak saya, pasti tidak akan saya tolak.

 

Ya, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Bagaimana orang Indonesia makan? Ha....ha.....ha.... Saya jadi teringat sepenggal lagu :

 

Aku rela sepiring berdua

Aku rela walau menderita

Asal kau sayang, asal kau setia.................

(dangduttt....dangdutttt)

 

Pagi makan ...sore tiada

Tak kan goyah cintaku padamu....

Baju satu kering di badan

Takkan luntur sayangku padamu

(dangdutttt......dangdutttt)

 

Kalau yang beginian sih Indonesia seng ada lawaaaaaan …..!

 

 

Balikpapan, June 2000

Heru Pramono

__________

 

1)Unocal : sebuah perusahaan minyak asing yang beroperasi di Balikpapan.

 

 

[Kembali]