Catatan Kiriman Sahabat :

Rasa Ayam Panggang Bumbu Bali

Untuk mengisi waktu, bekas pacar saya rajin mencoba resep-resep yang diterimanya dari tanah air, dengan sedikit modifikasi tentunya. Salah satu yang dicobanya adalah ayam bumbu Bali, tapi kali ini akan dicoba untuk dipanggang. Sayangnya cuaca saat itu tidak memungkinkan untuk memanggang menggunakan grill dan arang briket. Akhirnya oven pun digunakan. Yang tidak kami duga adalah asap yang keluar dari oven, meskipun baunya harum menggugah selera, tetapi asap yang ada sangatlah mengganggu, untung exhaust fan cukup menolong.

 

Menyadari bahwa asap yang ada mungkin mengganggu tetangga, kami bergegas keluar untuk minta maaf sambil mengirimkan ayam panggang, namun jawaban yang kami terima cukup mengejutkan: "Well, it's OK, we really enjoy it”.

 

“We have macaroni and cheese for dinner but it taste like yours ….., and now we have the reeeaaal one...", sambil matanya berpijar-pijar menatap ayam panggang bumbu Bali yang kami bawa.

 

Ternyata rasanya cocok dengan lidah mereka ("little bit hot and spicy, but we like it"). Buktinya keesokan harinya mereka datang ke rumah untuk menanyakan bagaimana cara memasaknya, sejak saat itu bekas pacar saya mendadak jadi duta bangsa dalam hal memasak.

 

 

Golden, Colorado – 19 April 2000

Bob WH. Adibrata

 

 

[Kembali]